
CEK FAKTA Anies Sebut Ribuan Orang Kritik Pemerintah Justru Hadapi Kekerasan dan Gas Air Mata
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut ribuan anak bangsa yang mengkritik pemerintah atau penguasa justru berujung pada benturan kekerasan atau bahkan gas air mata dari para aparat penegak hukum.
Hal ini disampaikan Anies dalam acara debat Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
"Tapi ada ribuan anak bangsa yang mengkritik pemerintah mereka justru dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan bahkan gas air mata," kata Anies.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan aparat penegak hukum dalam hal ini polisi, paling banyak diadukan melakukan pelanggaran HAM.
Berdasarkan data Komisi untuk orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), sepanjang Juli 2022-Juni 2023, tercatat kejadian 622 kekerasan yang melibatkan anggota polisi sebagai pelaku.
Peristiwa itu menimbulkan korban 187 warga tewas dan 1.363 warga terluka.
Dari ratusan peristiwa kekerasan itu, sebanyak 440 kasus berupa penembakan, kemudian 58 kasus penganiayaan, 41 kasus pembubaran paksa, dan 46 kasus penangkapan sewenang-wenang.
Selain itu berdasarkan catatan KontraS, selama Januari 2022-Juni 2023, terdapat 183 pelanggaran kebebasan berekspresi mulai dari serangan fisik, digital, penggunaan perangkat hukum, maupun bentuk intimidasi.
Peristiwa-peristiwa itu menyebabkan 967 orang ditangkap, 272 korban luka-luka hingga 3 orang tewas.
Ada lebih dari satu triliun anggaran negara digunakan untuk membeli gas air mata untuk kepolisian. Ada sebanyak 13 kasus penggunaan gas air mata.
Mayoritas pelaku di balik peristiwa kekerasan berasal dari Satuan Reserse Kriminal yang terlibat dalam 426 peristiwa kekerasan.
Tapi 144 kasus tidak bisa dikonfirmasi secara spesifik pelaku merupakan bagian kepolisian mana.
Teranyar kejadian Stadion Kanjuruhan yang memakan korban hingga 135 penonton.
Para suporter sepak bola meninggal karena terkepung gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian ke dalam stadion.
Adapun perihal Indeks Kebebasan Sipil, kebebasan berpendapat masyarakat pada tahun 2023 mendapat skor 28/60 atau termasuk dalam negara yang tak sepenuhnya bebas untuk berpendapat.
Publish date : 2023-12-12
Hal Menarik Lainnya...

