
Keliru: Video Ibadah Umat Muslim yang Diklaim Meniru Cara Kristen
SEBUAH video memuat klaim tentang ibadah umat Muslim meniru agama Kristen, beredar di Twitter atau X [arsip] pada 16 April 2025. Konten dengan narasi serupa juga disebarkan di Facebook.
Video itu memperlihatkan sekelompok wanita Muslim menggunakan mukena untuk shalat dan pria-pria berpeci tengah menggerakkan tubuh dan tangan ke kiri dan kanan dengan tempo cepat secara berulang. Video itu diikuti keterangan tertulis, “Menyapa kawan kawan dunia maya kecuali orang orang Islam Sunni yang ibadahnya lagi niru cara ibadah orang orang Kristen yang sambil joged joged di Gereja”.
Benarkah video itu kegiatan para muslim beribadah sambil berjoget?
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video itu bukan ibadah jamaah Muslim yang meniru cara beribadah umat Kristen. Video tersebut bagian dari tradisi berdzikir atau yang dikenal dengan Ratik Tagak, atau juga disebut sebagai Ratib Saman. Sebagian masyarakat lokal juga kadang menyebutnya dengan Ratik Saman.
Tempo menelusuri kebenaran video itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex dan kata kunci di mesin pencari Google
Video yang sama ditemukan di saluran YouTube Tegar Ananta pada 13 Juli 2015, dengan judul “Malam Lailatul Qadar Dengan Ratib Saman” yang merujuk pada malam-malam spesial di bulan Ramadhan bagi umat muslim. Gerakan yang sama juga ditampilkan video di akun Instagram Jambiekspres yang memberitakan penyelenggaraan Ratib Saman di beberapa desa Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Dikutip dari Pondok Pesantren Babussalam, Ratib Saman merupakan bentuk zikir yang dikembangkan serta diamalkan oleh seorang ulama tarekat terkemuka bernama Syeikh Muhammad Saman Al-Madani. Beliau bermukim di Madinah Al-Munawwarah.
Zikir ini lebih banyak dilakukan dalam keadaan berdiri secara berkelompok dengan membentuk lingkaran. Sambil mengagungkan asma Allah dengan suara lantang, jamaah zikir menggerakkan badannya sedikit membungkuk ke kiri dan ke kanan secara bersamaan.
Kegiatan ini diajarkan sejumlah tarekat, termasuk di Indonesia. Salah satunya, tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Timur yang dibawa dan dikembangkan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan.
Dilansir NU.or.id, Samaniah adalah tarekat pertama yang mendapatkan pengikut secara massal di berbagai daerah di Nusantara. Zikir yang yang disebarkan tarekat ini dilakukan secara bersemangat, dengan ritme dan perulangan yang teratur, dan kecocokan suara dengan gerakan tubuh.
Syekh Saman dikenal sebagai sufi yang menandakan telah mempelajari ilmu tasawuf dan mendalami cabang keilmuan Islam lainnya, yakni fiqih, hadits, dan tafsir. Ia lahir di Madinah tahun 1132 H (1719 M) dan meninggal dunia tahun 1189 Hijriah (1775).
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan umat Islam yang sedang salat sambil berjoget adalah klaim keliru. Mereka sedang melakukan tradisi zikir sambil berdiri yang bernama Ratib Saman.
https://x.com/ProfOnline_id/status/1912306690277707887?t=P9Y7YQcdSxur3v-ksHCSgQ&s=08
https://mvau.lt/media/e0c75718-1132-42d8-808f-3c92452cceca
https://www.facebook.com/share/v/1CrAvrcVAS/
https://www.youtube.com/watch?v=LWKn-bAP6rY
https://www.instagram.com/jambiekspres/reel/DHaBYwgPanV/
https://pesantrenbabussalam.com/web/detailberita/878/ratib-saman-zikir-khas-thariqat-naqsabandiyah-dilakukan-ponpes-babussalam-saat-isra-miraj
https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/mengenal-tarekat-samaniyah-pendiri-ajaran-dan-adabnya-HTLUX
/cdn-cgi/l/email-protection#4e2d2b25282f253a2f0e3a2b233e21602d2160272a
Publish date : 2025-04-28
Hal Menarik Lainnya...



