[HOAKS] Pernyataan Trump soal Palestina Akan Berdiri di Perancis
KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut telah mengumumkan pengakuan terhadap Palestina.
Namun, dalam pernyataan itu Trump menyebutkan bahwa Palestina akan berdiri di tanah Perancis karena kesamaan geologis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Pernyataan Trump mengenai Palestina akan berdiri di Perancis disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (11/5/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis
Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan pengakuan negara Palestina.
la menambahkan: "Palestina akan berdiri di Prancis. Sebagian besar wilayah Prancis sudah tampak seperti Gaza, jadi warga Palestina akan merasa seperti di rumah sendiri, dan Prancis tidak akan melihat perbedaan apa pun."
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pernyataan dari Donald Trump atau Gedung Putih mengenai pengakuan terhadap Palestina dan penempatannya di Perancis.
Narasi di media sosial beredar setelah Perancis mengumumkan mengenai pengakuan terhadap Palestina sebagai negara pada Juni 2025.
Perancis dijadwalkan memimpin konferensi PBB selama dua hari bersama Arab Saudi di New York pada bulan tersebut.
Dilansir Euro News, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan kemungkinan pembahasan pengakuan sebagai negara terhadap Palestina dalam konferensi mendatang.
Berdasarkan data Al Jazeera, per 10 April 2025, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 dari 193 negara anggota PBB.
Angka tersebut menunjukkan bahwa 75 persen masyarakat dunia mengakui Palestina sebagai negara.
Vatikan, sebagai negara yang memegang status sebagai pengamat di PBB juga mengakui Palestina.
Sementara AS tidak termasuk dalam daftar negara yang mengakui Palestina sebagai negara.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengusulkan akan merelokasi warga Palestina ke negara-negara tetangga. Ia berencana mengambil alih dan membangun kembali Jalur Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata Trump, pada 4 Februari 2025, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu.
Pernyataan itu menuai berbagai kecaman. Pasalnya, warga Gaza beserta tanah yang mereka diami merupakan bagian dari Palestina.
Militer Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Lebih dari 48.200 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu.
Sebagian besar penduduk Gaza juga telah mengungsi dan hampir 70 persen bangunan di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Dilansir BBC, pemimpin Mesir dan Yordania, sebagai negara tetangga, telah menolak rencana Trump tersebut.
Narasi mencatut Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa Palestina akan berdiri di Perancis merupakan hoaks.
Narasi itu merupakan respons atas rencana Perancis mengenai pengakuan kepada Palestina sebagai negara berdaulat pada Juni 2025.
Trump memiliki rencana mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi warga Palestina ke negara tetangga. Namun ia tidak spesifik menyebut Perancis.
https://www.facebook.com/dion.laser.3/posts/pfbid03bwhQu6WaGjoEDZmb5BnCjA5s2UYmGp4mJqd6V97RC3hSc3D7ThQcrbAqwrsuEDml
https://ghostarchive.org/archive/sd4YI
https://www.euronews.com/my-europe/2025/04/09/president-macron-announces-potential-recognition-of-palestinian-state-in-coming-months
https://www.aljazeera.com/news/2025/4/10/mapping-which-countries-recognise-palestine-in-2025
https://www.foxnews.com/politics/level-it-trump-says-us-take-over-gaza-strip-rebuild
https://www.bbc.com/news/articles/cn57neepx4vo
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Publish date : 2025-05-14
Hal Menarik Lainnya...


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4739922/original/088057400_1707614461-cek_fakta_undangan.jpg)