
Hoaks! Pesawat Jemaah Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah dan Tewaskan 200 Orang
SUKABUMIUPDATE.com – Pada awal bulan Dzulhijjah, yaitu bulan terakhir dalam kalender Islam yang biasanya ditandai dengan dimulainya pemberangkatan ibadah haji ke Mekkah, beredar banyak informasi terkait keberangkatan jemaah haji dari berbagai negara maupun kondisi jemaah yang sudah berada di Tanah Suci.
Namun, tidak semua informasi tersebut dapat dipercaya. Salah satunya adalah video viral yang mengklaim bahwa pesawat yang membawa jemaah haji asal Mauritania jatuh di Laut Merah. Sementara itu, Mauritania sendiri merupakan negara yang terletak di pantai barat Afrika, berbatasan dengan Samudera Atlantik.
Belum lama ini, sebuah akun Facebook bernama "Hasna Lapolo" mengunggah sebuah postingan yang menampilkan video pesawat jatuh di laut. Dalam unggahannya, Hasna mengklaim bahwa pesawat tersebut merupakan pesawat yang membawa jemaah haji asal Mauritania yang sedang dalam perjalanan menuju Mekkah, Arab Saudi.
Dalam keterangannya, Hasna menulis: "Lebih dari 210 penumpang haji syahid dalam kecelakaan pesawat. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga Allah menerima para syuhada jemaah haji sebagai tamu Jannatul Firdaus. Aamiin."
Lantas, benarkah pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di laut merah? Cek faktanya!
Hasil penelusuran Cek Fakta Sukabumiupdate.com melalui mesin pencari Google serta klasifikasi dari berbagai media internasional tidak menemukan informasi yang valid mengenai adanya kecelakaan pesawat yang mengangkut jemaah haji asal Mauritania.
Dikutip dari Herald.id, kabar tentang kecelakaan tersebut telah dibantah secara resmi oleh pemerintah Mauritania. Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Walitaha, menyampaikan bahwa seluruh jemaah haji asal negara tersebut telah tiba di Tanah Suci dengan selamat dan tanpa kendala. Tidak ada insiden penerbangan yang terjadi sebagaimana yang disebutkan dalam video viral tersebut.
Bantahan serupa juga datang dari maskapai nasional Mauritania Airlines. Pihak maskapai menegaskan bahwa dalam penerbangan haji tahun ini, tidak terjadi insiden apapun selama proses pemberangkatan. Mereka mengatakan bahwa seluruh jadwal penerbangan berjalan lancar, tanpa laporan kehilangan kontak, gangguan teknis, ataupun kejadian luar biasa lainnya.
“Mauritania Aviation mengonfirmasi bahwa semua jemaah Mauritania telah tiba di Tanah Suci dengan selamat, dan tidak ada insiden yang tercatat terkait penerbangan ini,” tulis akun resmi Facebook Mauritania Airlines pada Selasa, 27 Mei 2025.
Maskapai juga kembali memperkuat pernyataan mereka dengan memberikan rincian jadwal keberangkatan. Dikatakan bahwa seluruh penerbangan yang mereka operasikan pada tanggal 23, 24, dan 25 Mei 2025 berjalan dengan lancar. Semua jemaah haji yang diberangkatkan telah tiba dengan aman dan selamat di Mekkah, Arab Saudi.
“Kami mengoperasikan tiga penerbangan pemberangkatan untuk musim haji tahun ini, dan ketiganya mencapai tujuan dengan selamat,” tulis pihak maskapai dalam pernyataan resminya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa foto/video yang beredar luas di media sosial dan mengklaim adanya kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji Mauritania di Laut Merah adalah tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks yang tidak berdasar dan tidak memiliki bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penulis: Gina melani, Mahasiswa Magang Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Publish date : 2026-04-02
Hal Menarik Lainnya...


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4694109/original/047737800_1703144150-Mekdi1.jpg)