[KLARIFIKASI] Video Gedung DPR RI Dihantam Rudal Dibuat dengan AI
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan Gedung DPR RI hancur dihantam rudal pada Senin (25/8/2025)
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif berbasis artificial intelligence.
Meski konten tersebut tidak merugikan secara langsung, tetapi kejernihan informasi penting di tengah gelombang aksi unjuk rasa oleh masyarakat.
Video Gedung DPR RI hancur dihantam rudal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Demo 25 Agustus Bubarkan DPR RI," tulis salah satu akun.
Sementara, berikut teks yang tertera pada video:
Hari ini tanggal 25 Agustus 2025 adalah jawabannya mari buktikan bahwa suara rakyat adalah pemenangnya!!!
Video yang sama ditemukan di akun TikTok ini dan YouTube ini.
Terdapat tiga klip berbeda dalam video yang beredar. Pertama, menampilkan Gedung DPR RI dihantam sebuah rudal.
Kemudian, tampak bagian dalam gedung mulai hancur. Terakhir, menampilkan gedung tersebut dihantam belasan serangan udara.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tiga klip tersebut menggunakan tools pendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI), seperti Hive Moderation dan Zhuque AI Detection Assistant.
Hasilnya video yang beredar hanya menunjukkan probabilitas 48,51 persen, 52,5 persen, dan 47,48 persen dihasilkan AI.
Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa kecanggihan AI terkadang lolos dari pendeteksian, karena teknologinya terus berkembang.
Namun dengan menggunakan teknik reverse image search, dapat ditemukan jejak digital konten serupa.
Video yang sama dengan klip pertama diunggah oleh akun TikTok @andrea.x.irli pada 16 Agustus 2025.
Apabila diperhatikan, pada pojok kanan bawah video, terdapat watermark bertuliskan Veo.
Veo adalah model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo, khususnya Google Veo 3, merupakan perangkat AI generator yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Sementara, pada video bagian dalam Gedung DPR RI roboh terdapat watermark kecil yang terpotong frame video.
Namun apabila diperhatikan dengan saksama, watermark tersebut serupa dengan logo Kling AI, sebuah platform generatif AI.
Video Gedung DPR RI hancur dihantam rudal merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Terdapat watermark Veo dan Kling AI pada video yang beredar. Menandakan, konten tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence.
https://www.facebook.com/reel/1320613319671546
https://www.facebook.com/reel/1980065842831479
https://www.facebook.com/reel/1450670102813103
https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=3517298908412157&external_log_id=8ae0a202-6eb9-4049-bad4-7bd9d749e8a9&q=yang%20diinginkan%20rakyat
https://www.tiktok.com/@bakul.balon7/video/7540547099046235400
https://www.youtube.com/shorts/EMGO7WyrWD8
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://matrix.tencent.com/ai-detect/ai_gen
https://www.tiktok.com/@andrea.x.irli/video/7539187899900939527
https://deepmind.google/models/veo/
https://app.klingai.com/global/?gad_source=1&gad_campaignid=22925072809&gbraid=0AAAAA-NKDyA3tKVIHTJQtNtBTYHJVuP-T
https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Publish date : 2025-08-29