Hoaks! Video Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun

Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 38 detik di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim untuk memperbesar anggaran pengadaan laptop hingga Rp11 triliun.

Narasi ini dikaitkan dengan status hukum Nadiem Makarim yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan 2019–2022, dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun.

Dalam video itu ditampilkan Jokowi yang disebut meminta Nadiem menambah anggaran. Narasi yang muncul berbunyi:

“Momen JOKOWI Minta Nadiem untuk Perbesar Anggaran Pengadaan Laptop Sebesar 11 Triliun.”

Namun, benarkah video tersebut merupakan saat Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun?



(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Video yang beredar identik dengan siaran Kumparan berjudul “Jokowi Minta Nadiem Tambah Dana Riset”.

Dalam rekaman aslinya, Jokowi sebenarnya meminta Nadiem untuk memperbesar anggaran riset di perguruan tinggi, bukan anggaran pengadaan laptop.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/1/2024), dan disiarkan secara daring.

Jokowi dalam sambutannya mengatakan:

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

"Artinya lagi, Pak Nadiem anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti Presiden. Tapi dimulai dulu yang gede. Jadi Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau (akan) melanjutkan. Entah (dari Paslon) 01, entah itu 02, entah 03. Enggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan (anggaran) banyak, Presiden yang akan datang motong (anggaran itu). Enggak berani."

Dengan demikian, klaim dalam video yang menyebut Jokowi meminta Nadiem memperbesar anggaran pengadaan laptop Rp11 triliun adalah keliru atau disinformasi.

Pewarta: Tim JACX

Editor: M Arief Iskandar

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

https://x.com/randomable_/status/1963900554100568431
https://www.youtube.com/shorts/yyJmNU8TUxU

Publish date : 2025-09-22