Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
SuaraLampung.id - Baru-baru ini sebuah video yang mengklaim menunjukkan penangkapan nelayan Indonesia oleh tentara Malaysia menjadi viral di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi dramatis tertulis narasi “Kami nelayan Indonesia ditangkap tentara Malaysia meski memancing di perairan Indonesia, mohon Presiden membebaskan kami.”
Video ini telah ditonton puluhan ribu kali, disukai oleh banyak pengguna, dan menjadi viral di berbagai platform.
Namun hasil pengecekan oleh TurnBackHoax / Mafindo menunjukkan bahwa video tersebut bukan rekaman nyata kejadian melainkan hasil rekayasa berbasis kecerdasan buatan (AI).
Beredar video [arsip] dari akun TikTok “mbahsiwar” pada Selasa (02/12/2025), isinya memperlihatkan tiga orang yang berada di kapal berbendera Malaysia.
Unggahan disertai narasi:
“Siapapun yang melihat video ini, tolong sebarkan. Kami nelayan Indonesia ditangkap tentara Malaysia. Kami tahu betul lokasi kami mengambil ikan itu masih di perairan Indonesia. Dan saya mohon kepada Bapak Presiden untuk membebaskan kami”.
Hingga Senin (08/12/2025), konten tersebut telah mendapat hampir 85.000 tanda suka, lebih dari 11.000 interaksi komentar, serta dibagikan ulang 85.000-an kali.
Temuan Cek Fakta:
Ketika dilakukan pencarian gambar balik (reverse image / video), tidak ditemukan footage atau foto serupa — artinya video itu tidak bisa dibuktikan terjadi di dunia nyata.
Analisis teknis terhadap video menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara gerakan mulut dan suara, serta detail visual yang tidak alami, indikasi kuat video adalah manipulasi AI.
Setelah diuji melalui tool deteksi AI (Hive Moderation), video itu dinyatakan dengan probabilitas sangat tinggi — sekitar 99,9%, sebagai konten palsu (fabricated content).
Tidak ada konfirmasi resmi dari instansi terkait — baik pemerintah Indonesia, instansi keamanan, maupun media kredibel yang membenarkan klaim bahwa ada nelayan Indonesia baru-baru ini ditangkap tentara Malaysia sebagaimana diklaim dalam video.
Dengan fakta-fakta di atas, klaim bahwa video tersebut adalah bukti penangkapan nelayan Indonesia oleh tentara Malaysia, tidak berdasar, dan termasuk kategori konten palsu / hoaks. Membagikan video seperti ini tanpa verifikasi bisa menimbulkan ketegangan publik, menyebarkan ketakutan, dan memperkeruh suasana.
Pesan bagi Publik
Publish date :