Sebagian benar, Klaim Ganjar soal Kerugian Negara Akibat Korupsi Dalam 10 Tahun

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut dalam 10 tahun terakhir kerugian negara menurut Indonesia Corruption Watch (ICW) akibat korupsi mencapai Rp 230 triliun. Angka itu, kata Ganjar, setara dengan membangun 27 ribu Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas. 
“Data ICW menyebutkan sekitar 230an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara terjadi. Ini setara dengan kira-kira membangun 27 ribu puskesmas,” kata Ganjar.

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa korupsi memang benar telah menimbulkan potensi kerugian negara dengan jumlah besar. Akan tetapi data yang dirujuk dari ICW kurang akurat. 
Laporan yang diterbitkan Indonesia Corruption Watch (ICW), total kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir yakni antara 2013 sampai 2022 mencapai Rp 209,32 triliun. Berikut rinciannya:
Koordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch, Tibiko Zabar Pradano mengatakan, ICW memperoleh data tersebut dengan mengumpulkan tren vonis kasus korupsi dalam sepuluh tahun terakhir sejak 2013.

Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim Ganjar Pranowo bahwa dalam 10 tahun terakhir kerugian negara akibat korupsi mencapai Rp 230 Triliun adalahsebagian benar. Laporan yang diterbitkan Indonesia Corruption Watch (ICW), total kerugian negara yang akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir, 2013 sampai 2022, adalah Rp 209,32 triliun.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia

https://antikorupsi.org/id/category/laporan-akhir-tahun
mailto:cekfakta@tempo.co.id

Publish date : 2023-12-13