:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5192404/original/063458400_1745136561-BegalBanyuwangi1.jpg)
Cek Fakta: Klarifikasi Polisi soal Kabar Viral Kurir Jadi Korban Begal di Banyuwangi
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 April 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah video yang diklaim kurir korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Dalam video tampak seorang pria terbaring di teras rumah warga. Pria itu disebut sebagai kurir korban begal.
"Seorang pengantar atau kurir di Banyuwangi nyaris jadi korban aksi begal saat akan mengantarkan barang ke penerima. Sang kurir dicegat sejumlah orang yang diduga hendak melakukan aksi begal.
Beruntung kurir bernisial RAD tersebut berhasil lolos dari aksi begal. Akan tetapi ia mengalami luka pada bagian dagu dan kepala diduga dipukul.
Pasca-lolos dari cengkeraman begal, RAD lantas membagikan insiden tersebut ke media sosial. Video yang diunggah melalui akun TikTok @/ngurirdily pada Senin (14/04/2025) lalu itupun viral," tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah kabar tentang seorang kurir menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur? Berikut penelusurannya.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kurir begal banyuwangi" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Begal Kurir di Glenmore Ternyata Hoax" yang dimuat situs rri.co.id pada 18 April 2025.
KBRN, Banyuwangi: Jagat media sosial di Banyuwangi sempat dihebohkan dengan video seorang kurir paket berinisial RA (20) yang mengaku menjadi korban pembegalan di area perkebunan Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.
Dalam video yang beredar luas, RA memperlihatkan sejumlah luka yang diklaim akibat sabetan senjata tajam. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Glenmore, terungkap bahwa kejadian tersebut hanyalah rekayasa.
Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan mendalam setelah video pengakuan RA menyebar luas. Namun, dalam proses pemeriksaan, RA justru memberikan keterangan yang tidak konsisten dan berubah-ubah.
"Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara RA akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan. Video yang sempat viral itu dibuat untuk candaan dan menakut-nakuti rekan-rekannya sesama kurir," ungkap AKP Budi Hermawan, Kamis (17/4/2025).
AKP Budi mengungkapkan fakta mengejutkan terkait luka-luka yang diperlihatkan RA dalam video. "Diketahui, luka gores yang terlihat pada tubuh RA berasal dari luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Sementara, darah yang nampak dalam video berasal dari tumbuhan berdarah-darahan yang diremas pelapor untuk menambah kesan dramatis," Kata AKp Budi.
Sebagai tindak lanjut atas perbuatan RA, pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah. Polisi meminta pelapor untuk membuat video klarifikasi, surat pernyataan bermaterai, dan laporan hasil penyelidikan.
Menyikapi kejadian ini, Kapolsek Glenmore mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya serta menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Ia juga menegaskan bahwa membuat dan menyebarkan informasi palsu atau hoaks dapat dikenakan sanksi hukum.
Penelusuran juga mengarah ke video pengakuan dan permintaan maaf RA yang diklaim menjadi korban begal. Video itu diunggah channel YouTube tvOnenewscom pada 17 April 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membuat laporan palsu atau bohong tentang video yang beredar bahwa saya dibegal, itu hanya cerita hoaks. Tujuan saya membuat video itu adalah membuat candaan dan ternyata sampai seramai ini dan membuat resah keluarga semuanya, khususnya untuk warga Purwojoyo yang sangat resah akan adanya cerita saya itu tadi. Saya ingin meminta maaf khususnya kepada masyarakat Purwojoyo dan sekitarnya, umumnya kepada masyarakat Banyuwangi dan untuk pihak kepolisian saya juga meminta maaf," kata RA dalam video tersebut.
Kabar tentang seorang kurir paket menjadi korban begal di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur telah diklarifikasi pihak Polsek Glenmore. Faktanya, dari hasil penyelidikan, kabar tersebut hanyalah karangan dari RA, pria yang mengaku jadi korban begal. Ia sengaja merekayasa untuk menakut-nakuti rekannya sesama kurir.
https://www.youtube.com/watch?v=4frGDJIsiLw
https://www.rri.co.id/daerah/1457174/viral-video-begal-kurir-di-glenmore-ternyata-hoax
Publish date : 2025-04-20
Hal Menarik Lainnya...




