[HOAKS] Video Sri Mulyani Permalukan DPR Saat Bahas Utang Negara

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan narasi Menteri Keuangan Sri Mulyani mempermalukan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ketika membahas soal utang negera.

Dalam video, Sri Mulyani menyebutkan, sejak dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) rasio utang Indonesia tidak lebih dari 35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Jokowi telah melunasi utang negara sebanyak Rp 7.000 triliun.

Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

Video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR ketika rapat membahas soal utang negara salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

Dalam video Sri Mulyani memaparkan soal beberapa keberhasilan pemerintah di era Jokowi dalam membayar utang negara.

Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

Sri Mulyani T4mpar Keras DPR

Sri Mulyani Perm4lukan Habis DPR: Bapak Biar Gak Nyebar Hoax.....#dpr #srimulyani #hutangnegara #beritaviral #beritapolitik #viralbanget

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR saat membahas utang negara

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Sri Mulyani identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.

Video yang diunggah pada 5 April 2024 itu berjudul "Menkeu Sri Mulyani soal Tudingan 'Automatic Adjustment' Biayai Bansos: Saya Tegaskan, Tidak".

Setelah disimak sampai tuntas, tidak ada pernyataan Sri Mulyani soal utang negara. Sehingga, dapat dipastikan video yang beredar merupakan hasil rekayasa.

Video itu adalah momen ketika Sri Mulyani dipanggil oleh Mahkamah Konstitusi untuk memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Dalam video aslinya, Sri Mulyani memberikan keterangan terkait sumber alokasi dana kunjungan dan dana bantuan kemasyarakatan dari Jokowi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Diberitakan Kompas.com, Sri Mulyani dan tiga menteri lainnya dipanggil setelah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendalilkan adanya politisasi dana bantuan sosial atau bansos.

Bansos yang digelontorkan menjelang Pilpres 2024 dianggap sebagai bagian untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, suara Sri Mulyani dalam video yang beredar merupakan hasil rekayasa.

Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI), probabilitasnya yakni 80,05 persen. 

Video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR saat membahas soal utang negara merupakan hasil manipulasi.

Adapun video aslinya adalah momen ketika Sri Mulyani memberikan keterangan terkait sumber alokasi dana kunjungan dan dana bantuan kemasyarakatan dari Jokowi menjelang Pilpres 2024.

Sat itu, Sri Mulyani dipanggil oleh MK untuk memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Suara Sri Mulyani juga diindikasi sebagai hasil rekayasa. Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan AI generatif. 

https://www.facebook.com/share/v/19gNZA1Sqa/
https://www.youtube.com/watch?v=rQ0jW-QvMOs&ab_channel=KOMPASTV
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/30/14000031/4-menteri-jokowi-yang-diusulkan-kubu-anies-dan-ganjar-dihadirkan-di-sidang?page=all
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

Publish date : 2025-07-18