[KLARIFIKASI] Tidak Benar BRICS Luncurkan Mata Uang Baru
KOMPAS.com - Kelompok negara berkembang BRICS diklaim telah meluncurkan mata uang dan uang kertas baru sebagai alat tukar untuk menyaingi dollar yang merupakan mata uang Amerika Serikat.
Narasi yang beredar mencantumkan foto Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan selembar uang kertas. Uang itu menampilkan bendera berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan sebab informasinya keliru.
Narasi BRICS meluncurkan mata uang baru dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Juli 2025. Salah satu narasi dibagikan pada Kamis (17/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Keren bendera dan nama Indonesia ada di mata uang BRICS.. mencoba tidak tergantung dengan dollar... Gimana menurut kalian warga FB pro
Narasi soal uang kertas BRICS yang memuat bendera Indonesia mulai beredar setelah Indonesia mengikuti KTT ke-17 BRICS di Brasil pada 6 Juli 2025.
Kendati demikian, isu BRICS meluncurkan uang kertas atau mata uang baru telah beredar di internet sejak beberapa tahun lalu.
Wacana sistem pembayaran alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS memang pernah disampaikan dalam forum BRICS. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada peluncuran mata uang.
Pada KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024, Putin menyerukan sistem pembayaran alternatif untuk mencegah AS menggunakan dolar sebagai senjata politik.
"Dolar digunakan sebagai senjata. Kita benar-benar melihat hal ini. Saya pikir ini adalah kesalahan besar," kata Putin, sebagaimana diberitakan The Guardian.
Kendati demikian, pernyataan resmi dari pertemuan puncak itu mengindikasikan bahwa sedikit kemajuan telah dicapai pada sistem pembayaran alternatif.
Selang beberapa bulan kemudian, dilansir Anadolu Agency, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa BRICS tidak membahas pembentukan mata uang bersama.
"Tidak ada pembicaraan tentang pembentukan mata uang bersama BRICS. Diskusi semacam itu belum dan tidak sedang berlangsung," ujar Peskov dalam jumpa pers di Moskow, pada 31 Januari 2025.
"Sebaliknya, BRICS berfokus pada pengembangan platform investasi bersama baru untuk memfasilitasi investasi dan proyek bersama di negara ketiga," kata dia.
Pernyataan tersebut disampaikan Peskov untuk menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump yang bakal mengenakan tarif impor 100 persen pada negara-negara BRICS, jika mereka mencoba memperkenalkan mata uang baru atau alternatif terhadap dolar AS.
Sementara itu, foto Putin memegang barang yang diklaim sebagai "uang kertas" BRICS dapat ditemukan di laman KTT ke-16 BRICS. Foto itu diunggah pada 23 Oktober 2024.
Berikut keterangan foto yang dicantumkan:
Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pertemuan para kepala delegasi negara-negara BRICS dalam format yang diperluas dalam rangka KTT BRICS XVI di Kazan.
Dikutip dari AFP Fact Check, uang kertas yang dipegang oleh Putin disebut sebagai "tiruan" atau simbolik, oleh kantor berita Rusia, seperti TASS dan RIA.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi BRICS meluncurkan mata uang baru dan memuat gambar bendera Indonesia perlu diluruskan.
Wacana sistem pembayaran alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS memang pernah disampaikan dalam forum BRICS, tetapi belum ada peluncuran mata uang.
https://www.facebook.com/watch/?v=1268848184720649
https://www.facebook.com/secrei.rei/videos/659043680632999/
https://www.facebook.com/m.aspar.husain/videos/1069017568537630/
https://www.facebook.com/reel/10004736286290232
https://www.theguardian.com/world/2024/oct/23/putin-world-economy-bloc-brics-summit
https://www.aa.com.tr/en/world/russia-says-brics-not-discussing-common-currency/3467953
https://photo-summit.brics-russia2024.ru/ru/media/8790465.html?context=list&list_sid=list_351015202
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36L78UF
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Publish date : 2025-07-19
Hal Menarik Lainnya...
