[HOAKS] Terjadi KLB Difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada Juli 2025

KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada akhir Juli 2025.

Dalam unggahan disebutkan bahwa 600 orang terkena difteri, dan 38 di antaranya meninggal dunia.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriae. Penyakit tersebut menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan, dan kulit.

Infeksi difteri dapat menyebar dan mengakibatkan komplikasi berupa kerusakan jantung, ginjal, serta pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya.

Narasi yang mengeklaim yang mengeklaim terjadi KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat beredar di Facebook, misalnya yang diunggah akun ini, ini, ini dan ini.

Akun tersebut membagikan unggahan berisi narasi yang meminta masyarakat untuk berhati-hati karena di Jakarta dan Jawa Barat terdapat 600 orang yang terkena difteri pada akhir Juli 2025.

Penderita difteri yang meninggal dunia diklaim ada 38 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman membantah narasi soal adanya KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada akhir Juli 2025.

Menurut Aji, klaim tersebut tidak berdasar. Sebab, sampai saat ini tidak ada sumber resmi yang menyebut bahwa di Jakarta dan Jawa Barat terjadi KLB difteri pada Juli 2025.

"Hoaks itu. Hoaks lama yang muncul kembali. Masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas isi dan sumbernya," kata Aji kepada Kompas.com Kamis (24/7/2025).

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ani menegaskan bahwa kabar terjadinya KLB difteri di Jakarta adalah hoaks.

"Berita KLB difteri adalah hoaks. Kami terus memonitor kasus difteri, dan sejauh ini situasi di Provinsi DKI Jakarta terkendali," kata Ani Rabu (23/7/2025).

Ani menjelaskan, Dinkes Provinsi Jakarta terus memantau perkembangan kasus melalui sistem surveilans daring yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan.

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada 2023, kesenjangan dalam cakupan imunisasi rutin mengakibatkan 103 wabah difteri menyebar di 68 kabupaten/kota dan 19 provinsi di Indonesia. 

Terdapat 69 kasus kematian akibat difteri pada 2023. 

Kasus difteri tersebut terdeteksi dan dilaporkan oleh delapan laboratorium kesehatan masyarakat di tingkat provinsi dan nasional. 

Narasi yang mengeklaim terjadi KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada Juli 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

Hal itu telah dibantah oleh Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta.

Kemenkes menyebut data dalam unggahan yang beredar tidak valid dan bukan berasal dari sumber resmi. Dinkes Jakarta juga menyatakan kasus difteri di wilayahnya masih terkendali.

https://health.kompas.com/read/23C08073000568/mengenal-penyakit-difteri-gejala-penyebab-cara-mengobatinya
https://www.facebook.com/share/p/1Atp9zDCoJ/
https://www.facebook.com/share/p/16f6nh7qQ3/
https://www.facebook.com/fitria.safitri.963/posts/pfbid0W2Xi5WhWyyiFpgV5DW4XZYNLDt3ALHkPV5ePmDh7qq5qokddgfycf6FsGg6Yr3RSl
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0g2KuPUb1hDQW47Fs2a2HRPmCGYMtJas43TWS415svvggxZ5sX4nChGF1yu4HrbNal&id=100057306573052
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/07/23/21594491/dinkes-dki-kabar-klb-difteri-di-jakarta-adalah-hoaks
https://www.who.int/indonesia/news/detail/10-07-2024-defending-against-diphtheria--indonesia-strengthens-laboratory-capacity-to-leave-no-person-or-community-behind
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

Publish date : 2025-07-25