[HOAKS] Video Nelayan di Pelabuhanratu Dilarang Beli BBM Pakai Jeriken

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan sejumlah nelayan di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengamuk di SPBU.

Mereka membanting jeriken ke tanah. Narasi video menyebutkan, para nelayan marah karena dilarang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jeriken.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan video itu dibagikan dengan konteks keliru.

Video yang diklaim menunjukkan nelayan Pelabuhanratu mengamuk di SPBU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada September 2025.

Berikut narasi yang dibagikan:

Para nelayan di pelabuhan ratu,Sukabumi ngamuk kebijakan "BAHLUL" gak bisa beli BBM pakai jerigen

Screenshot Hoaks, Nelayan di Pelabuhanratu Dilarang Beli BBM Pakai Jeriken

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, peristiwa dalam video adalah kejadian pada 2023 dan bukan di Sukabumi.

"Ini konten hoaks ya. Ini kejadian tahun 2023 dan bukan di Sukabumi," kata Roberth, kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).

Roberth menambahkan, nelayan diperbolehkan membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken asalkan membawa surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

"Kalau nelayan beli ke SPBU ya boleh saja, yang penting bawa surat rekomendasi dari dinas terkait," ujarnya.

Sementara itu, Kompas.com menemukan video nelayan mengamuk tersebut merupakan kejadian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Video yang sama ditemukan di kanal YouTube Tribunnews. Peristiwa dalam video disebut terjadi pada 18 Oktober 2023.

Menurut deskripsi yang dicantumkan, nelayan di Indramayu marah dan membanting jeriken kosong saat hendak mengisi BBM jenis solar bersubsidi.

Para nelayan itu sudah mengantre sejak dini hari di SPBUN KPL Mina Sumitra Karangsong Indramayu demi mendapatkan solar.

Namun hingga siang hari mereka tak kunjung mendapatkan BBM karena adanya aturan baru, yakni pembelian harus melalui aplikasi digital.

Video yang diklaim menunjukkan nelayan Pelabuhanratu mengamuk di SPBU karena tidak boleh membeli BBM menggunakan jeriken adalah hoaks.

Pertaminan menjelaskan, nelayan diperbolehkan membeli BBM menggunakan jeriken di SPBU asalkan membawa surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Sementara itu, video yang dibagikan adalah peristiwa nelayan mengamuk di sebuah SPBU di Indramayu pada Oktober 2023 karena kesulitan membeli BBM menggunakan aplikasi digital.

https://web.facebook.com/reel/776953591642172
https://web.facebook.com/novi.unyu09/posts/pfbid0phc1e4hMWB3zBAapooKdDPkx4Zax6CMfuwfYdA6KDHQtgzpzMFzbonKpcHCw7pWKl
https://web.facebook.com/reel/754606024245642
https://web.facebook.com/reel/1813655809296484
https://www.youtube.com/watch?v=yFD4KvAK8KA
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

Publish date : 2025-09-30