[KLARIFIKASI] Bahlil Bukan Sedang Menanggapi Pencopotan Dirinya sebagai Menteri

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi yang mengeklaim Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan terkait pencopotan menteri di era Presiden Prabowo Subianto pada September 2025.

Bahlil menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sehingga unggahan itu terkesan menghadirkan narasi bahwa Bahlil mengomentari pencopotan dirinya sebagai anggota kabinet.

Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu merupakan informasi keliru. Bahlil tidak sedang menanggapi pencopotan dirinya.

Video yang mengeklaim Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan terkait pencopotan menteri dibagikan akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Bahlil sedang diwawancarai oleh wartawan terkait dengan pencopotan jabatan.

Dalam video Bahlil mengatakan: "Itu hak prerogatif. Sebagai prajurit dan pembantu selalu siap setiap saat apapun yang telah diputuskan oleh Bapak Presiden. Saya tidak mengatakan ditukar, namun inilah penugasan." 

Adapun keterangan dalam video sebagai berikut:

Tanggapan Bahlil Terkait Pencopotan

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Bahlil menanggapi soal pencopotan dirinya sebagai Menteri ESDM

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ada informasi valid Presiden Prabowo mencopot Bahlil dari jabatan Menteri ESDM.

Di laman resmi Sekretariat Kabinet, Bahlil masih tercatat sebagai Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih. 

Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan video identik di kanal YouTube Kompas TV ini.

Dalam video utuhnya, Bahlil yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Golkar berkomentar soal pencopotan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Dito merupakan kader partai berlambang beringin tersebut. 

Menurut Bahlil, pemilihan dan pencopotan menteri merupakan hak prerogatif sehingga ia menghargai keputusan Prabowo.

Selain itu, Bahlil juga diminta pendapatnya terkait kader Partai Golkar lainnya, Mukhtarudin yang diangkat menjadi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) baru.

Menurut Bahlil partai hanya merekomendasikan, namun keputusan berada di tangan presiden. 

"Sekali lagi itu hak prerogatif presiden. Kami dari partai hanya merekomendasikan tapi keputusan tapi keputusan tetap ada pada bapak Presiden," kata Bahlil. 

Dengan demikian, video itu menampilkan video yang tidak ditempatkan dalam konteks yang utuh sehingga informasinya berpotensi keliru.

Video yang mengeklaim Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan terkait pencopotan dirinya sebagai Menteri ESDM merupakan informasi keliru.

Dalam video utuhnya, Bahlil berkomentar soal pencopotan Dito Ariotedjo sebagai Menpora dan pengangkatan Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI pada September 2025.

Dito dan Mukhtarudin merupakan kader Partai Golkar. Bahlil sendiri sampai saat ini masih tercatat sebagai Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih.

https://www.facebook.com/share/r/1K3NoakFxh/
https://setkab.go.id/profil-kabinet/
https://www.youtube.com/watch?v=YkayfsmA0Nw
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

Publish date : 2025-10-01