
[SALAH] “Vaksin covid-19 itu telah bermutasi menjadi ribuan covid-19 baru di seluruh dunia”
“MASHALLAH 😱😱😱🥺🥺🥺
(copas dari grup WA Alumni ITB 🙏🏼)
Prof. Sutiman Bambang Sumitro adalah seorang peneliti handal yang dimiliki UB. Beliau telah meluluskan lebih dari 60 doktor dalam bidang mikrobiologi. Reputasinya di Indonesia sdh tidak diragukan lagi.
Kemarin, dalam pertemuan di rektorat, beliau mengatakan bahwa vaksin virus covid-19 nyaris tak ada gunanya. Saya kaget. Apa pasalnya kok vaksin tak menjadi tak berguna?
Ternyata inilah penyebabnya. Vaksin covid-19 itu telah bermutasi menjadi ribuan covid-19 baru di seluruh dunia. Beliau bersama anaknya yang ahli IT mengumpulkan data tersebut dari seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah ditemukan ratusan varian covid-19.
Padahal vaksin adalah spesifik. Artinya ia hanya efektif untuk menangkal jenis covid-19 tertentu saja. Kalau virusnya sdh bermutasi, maka antibodi yang dibentuk akibat vaksin tersebut nyaris tak akan efektif menangkal covid-19.
[…]
Mutasi virus
Mutasi corona
Vaksin covid 19 telah bermutasi
vaksinasi semarang
Corona semarang
covid semarang
vaksin covid bermutasi
Prof Sutiman Bambang Sumitro tentang vaksin
*Mohon yg sdh divaksin baca betul informasi ini, berita dari Univ. Brawijaya.......*👍👍
Ya
JAGA DIRI agar IMUNITAS tubuh kita tetap TINGGI
Hanya dg cara ini kita bisa tahan thd serangan Virus Covid-19 yg menempel pada tubuh kita.
Prof. Sutiman Bambang Sumitro adalah seorang peneliti handal yg dimiliki oleh Universitas Brawijaya Malang. Beliau telah meluluskan lebih dari 60 Doktor dlm Bidang Mikrobiologi, reputasinya di Indonesia sdh tdk diragukan lagi.
Kemarin, dlm pertemuan di Rektorat UNIBRAW, Malang. Beliau mengatakan bhw Vaksin Virus Covid-19 nyaris tdk ada gunanya. Saya kaget. Apa pasalnya kok Vaksin menjadi tdk berguna?
Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Dian Ekawati II berisikan narasi dengan klaim bahwa vaksin Covid-19 telah bermutasi menjadi ribuan Covid-19 di seluruh dunia. Postingan ini disukai sebanyak 5 kali.
Setelah melakukan penelurusan, pernyataan dari Guru Besar Universitas Brawijaya Sutiman Sumitro yang di muat dari republika.co.id yang berjudul “Covid-19 yang Bermutasi Buat Sulit Temukan Vaksin” pada 24 Mei 2020 lalu bukanlah tentang vaksin Covid-19 yang bermutasi melainkan tentang Covid-19 yang bermutasi menjadi virus lokal yang berdampak pada sulitnya menemukan vaksin ataupun obat secara global.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Lembaga Eijkman, Prof. Amin Soebandrio menjelaskan bahwa mutasi Covid-19 tidak akan mempengaruhi kinerja dari vaksin selama mutasi dari virus tersebut tidak mempengaruhi protein pengikat reseptor atau binding domain (RBD) yang merupakan target vaksin. Berdasarkan artikel berita cnbcindonesia.com berjudul “Vaksin Pfizer Ternyata Ampuh Lawan Varian Covid Inggris-Afsel” pada 8 Januari 2021 menjelaskan bahwa vaksin Pfizer dapat bekerja melawan mutasi Covid-19 yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Melihat dari penjelasan tersebut, vaksin Covid-19 telah bermutasi menjadi ribuan Covid-19 di seluruh dunia adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang menyesatkan/Misleading Content.
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Vaksin Covid-19 tidak bermutasi menjadi jenis Covid-19 baru dan tidak ada bukti bahwa mutasi dari Covid-19 akan mempengaruhi efekasi vaksin Covid-19 selama mutasi tersebut tidak mempengaruhi Receptor Binding Domain (RBD).
https://republika.co.id/berita/qakgy4335/covid19-yang-bermutasi-buat-sulit-temukan-vaksin
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200903/106/1286844/mutasi-covid-19-berpengaruh-terhadap-vaksin-ini-kata-ahli
https://www.who.int/csr/don/31-december-2020-sars-cov2-variants/en/
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210108204142-37-214631/vaksin-pfizer-ternyata-ampuh-lawan-varian-covid-inggris-afsel
https://farmasetika.com/2020/12/29/cara-virus-corona-bermutasi-dan-implikasinya-terhadap-vaksin/
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/9K55DpRK-cek-fakta-vaksin-covid-19-bermutasi-menjadi-virus-jenis-baru-ini-faktanya
Publish date : 2021-01-18