[HOAKS] Perdana Menteri Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin, Dihuni Banyak Maling

 

KOMPAS.com- Perdana Menteri Thailand yang baru saja dinonaktifkan mahkamah konstitusi, Paetongtarn Shinawatra diklaim mempermalukan Indonesia.

Dalam video yang beredar di media sosial, ia diklaim menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.

Namun, setelah ditelusuri video tersebut memberikan informasi tidak benar atau hoaks.

Video yang diklaim menampilkan Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video Paetongtarn Shinawatra sedang berpidato dengan bahasa Thailand dan diberi keterangan sebagai berikut:

BANYAK ORANG YANG YANG MINIM BAHASA THAILAND, TAPI YANG PASTI, PERDANA MENTERI THAILAND MENGATAKAN, INDONESIA GA USAH IKUT CAMPUR

THAILAND NEGARA KUAT NEGARA KAYA SEDANGKAN INDONESIA NEGARA BESAR, TAPI MISKIN NEGARA YANG BANYAK DIHUNI MALING

Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn menyebut Indonesia negara miskin dan banyak dihuni maling

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid yang memberitakan Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.

Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan akun Instagram media Thailand C7hd_news pada 16 Juni 2025. 

Dalam video terdapat keterangan sebagai berikut:

Perdana Menteri menegaskan bahwa Thailand adalah negara yang bersatu dan bermartabat, serta tidak akan membiarkan pihak mana pun melakukan penindasan atau intimidasi.

Ia menyatakan dengan tegas bahwa Thailand tidak mengakui kewenangan Mahkamah Internasional.

Ia menyebut komunikasi yang dilakukan Kamboja tidak profesional. Ia juga menegaskan tidak terdapat konflik atau ketegangan antara pemerintah dan pihak militer.

Dalam artikel yang diterbitkan oleh C7hd_news juga dijelaskan bahwa video itu adalah momen ketika Paetongtarn menjelaskan hasil pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (JBC) antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung pada 14–15 Juni 2025.

Pertemuan itu dilakukan usai Thailand dan Komboja terlibat konflik bersenjata yang disebabkan oleh sengketa perbatasan kedua negara.

Menurut Paetongtarn Shinawatra, dalam pertemuan itu Thailand dan Kamboja telah berhasil mencapai kesepakatan dan menerima kerangka kerja JBC, yang rinciannya telah diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri.

Namun, ia menegaskan bahwa Thailand tidak mengakui kewenangan Mahkamah Internasional dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja. 

Video Perdana Menteri Non-aktif Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

Dalam video aslinya, Paetongtarn menjelaskan hasil pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (JBC) antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung pada 14–15 Juni 2025.

Tidak ditemukan informasi valid Paetongtarn menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.

https://www.facebook.com/share/v/1FLSE38pdw/
https://www.instagram.com/reel/DK9kG1mIuJk/?utm_source=ig_embed&ig_rid=7ddb433c-2c39-4074-828e-098f8748cd88
https://news.ch7.com/detail/809128
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

Publish date : 2025-08-04