Keliru: Putin Bela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional

VIDEO kompilasi beredar di Tiktok [arsip] dan Facebook, 27 Agustus 2025. Video itu mengklaim Putin menjadi pengacara Indonesia di Mahkamah Internasional terkait sengketa Ambalat dengan Malaysia. 

Narator menyebut pernyataan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers di Moskow akhir pekan lalu. Ia bahkan disebut akan datang ke Den Haag untuk membela hak Indonesia.



Namun, benarkah Putin membela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional?

Tempo memverifikasi video itu melalui pencarian gambar terbalik di Google dan membandingkan narasinya dengan sumber kredibel. Hasilnya, meski sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia memang ada, rekaman dalam video tersebut tidak berkaitan dengan konflik itu.



Klip awal pada video identik dengan unggahan akun YouTube berbahasa Rusia dan beberapa situs asal Rusia Ria.ru dan Tvspb.ru pada 28 Juni 2025.

Dalam video tersebut, Presiden Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada para lulusan sekolah, mendoakan mereka agar menemukan panggilan jiwa dan percaya pada diri sendiri. Berikut isi pernyataannya:

"Para wisudawan dan teman-teman yang terkasih, saya dengan tulus ingin mengucapkan selamat kepada Anda, keluarga, dan mentor Anda atas momen istimewa, unik, dan sangat mengharukan ini. Anda mengucapkan selamat tinggal pada dunia pendidikan, memasuki babak baru kehidupan yang belum dijelajahi, dan bersama teman-teman. Anda bermimpi dan menyusun rencana—apa yang akan Anda capai, pencapaian apa yang akan Anda raih. Jalan untuk mencapai tujuan-tujuan ini membutuhkan ketekunan, kemauan untuk bekerja demi hasil, dan tanggung jawab." 



Video yang identik diunggah oleh akun YouTube Kompas TV edisi 19 Juni 2025. Ini adalah momen pertemuan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia.

Dalam kesempatan itu, Putin mengatakan dirinya berharap Indonesia sebagai anggota BRICS bisa memberikan sumbangsih besar dalam kegiatan organisasi.



Potongan video ini muncul pada detik ke-18:00. Video ini sudah beredar sejak satu tahun lalu. Saat itu Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan dan presiden terpilih 2024-2029. Video yang identik, diunggah akun YouTube Kompas.com edisi 31 Juli 2024 dan Tvonenewsco edisi 1 Agustus 2024.

Tempo melansir, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, pada Rabu, 31 Juli 2024. Prabowo mengatakan Indonesia akan mempertahankan hubungan dengan Rusia setelah pertemuan tersebut. Ia berharap kerja sama yang lebih kuat di bidang pertahanan, energi, dan pendidikan.

"Kami menganggap Rusia sebagai teman baik," katanya. 



Potongan video pada menit ke 01:32 ini identik dengan video yang diunggah akun YouTube Prabowo Subianto pada tanggal 23 Juni 2025 di menit ke-3:34.

Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025. 

Sesi pleno SPIEF tahun ini mengusung tema “Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World” dan dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin selaku tuan rumah, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain yang merupakan Co-Partner SPIEF, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang, serta Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.

Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato sesaat setelah sambutan pembukaan oleh Presiden Vladimir Putin.



Potongan klip pada menit ke-01: 48 ini pernah diunggah oleh YouTube Kompas.com pada 22 Agustus 2025 berjudul “NATO Bahas Keamanan Ukraina, Rusia Minta Dilibatkan”. Rusia disebut menginginkan keterlibatan di dalam pembahasan strategi keamanan untuk Ukraina.

Hal itu diutarakan Moskwa ketika Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menggelar pertemuan daring membahas skema keamanan yang bisa diterapkan di Ukraina. Skema itu diarahkan untuk mengakhiri perang yang sudah berkecamuk sejak 2022.

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Putin membela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional adalah keliru.

https://www.tiktok.com/@evivi626/video/7542716520531627270?_r=1&_t=ZS-8zlMhIIobIK
https://perma.cc/7RBL-L9T8
https://www.facebook.com/watch/?v=783952717383546
https://www.youtube.com/watch?v=it4ESHQHczo
https://ria.ru/20250628/putin-2025958560.html
https://tvspb.ru/news/2025/06/28/vladimir-putin-pozdravil-vypusknikov-shkol?utm_medium=organic&utm_source=yandexsmartcamera
https://www.youtube.com/watch?v=U5PXurJ1Ba0
https://www.youtube.com/watch?v=HKLkeXHY6Uo&t=13s
https://www.youtube.com/watch?v=ho8kKOxrCxs
https://www.tempo.co/politik/prabowo-bertemu-putin-bicara-energi-nuklir-hingga-soal-keinginan-dia-indonesia-tuan-rumah-olimpiade-33102
https://setkab.go.id/presiden-prabowo-subianto-hadiri-sesi-pleno-spief-2025-suarakan-kolaborasi-strategis-di-tengah-geopolitik-global
https://www.youtube.com/watch?v=r_rwOuN524s

Publish date : 2025-09-17